Selasa, 30 April 2013
sejarah distro muslim yogyakarta
Distro Muslim Indonesia- Belum tau pasti kapan pergerakan distro muslim Indonesia dimulai tapi yang jelas distro muslim ini hadir di dengan nuansa baru pesan-pesan dan design islami.
Tak banyak memang outlet distro islam di Indonesia dikota jogja misal hanya ada bebearapa saja salah satunya mujahidin distro yang sering juga mengadakan pameran bareng jogja islamic book fair atau pada event muslim fair.
Distro Muslim hadir ditengan globalisasi menjamurnya distro dan clothing di indonesia yang banyak mengusung trend pop art, rock art, hard core,punk , emo, hip-hop, musik- musik, tatto, alkohol, monster, dan pesan-pesan anti kemapanan, pesan-pesan pertentangan yang jauh dari gaya hidup islami.
Clothing distro juga banyak kaitannya saling mendukung dengan industri musik, Mtv, film, industri rokok, trend skate board, bmx, fixie , dan para pecinta musik indie.
Tidak bisa dipungkiri Industri kreatif distro memang banyak membawa perubahan pada style dan gaya hidup anak muda karena konsep distro yang indiependent mereka hanya memproduksi dalam jumlah sedikit dan sebagi marchandise band-band misalnya.
Sebenarnya konsep distro sangatlah bagus untuk mendukung perkembangan industri kreatif indonesia anak-anak muda jadi bangga juga pakai pakaian buatan anak bangsa dalam negeri sendiri .
Tapi mungkin yang perlu diwaspadai masuknya ideologi-ideologi yang merusak anak muda inilah yang harus ditanggulangi karena memang anak muda adalah aset berharga masa depan bangsa.
Karena jauh dari islam banyak anak muda kita terjebak dalam konsep gaul yang salah, salah kaprah karena kontruksi media yang begitu hebatnya sehingga membuat anak muda kita terlena dan lupa akan misinya sebagai anak muda muslim.
salah satu kenapa distro disukai anak muda karena designnya yang variatif dan konsep indie nya diproduksi cuma sedikit tiap designnya.
Cara menjual clothing marchandise ini juga unik lewat distro atau distribution outlet ada yang dengan cara kongsiyasi ataupun dengan jual putus bila brand sudah kuat dan terkenal.
Walau belum banyak outel distro muslim diIndonesia cukup apresiatif juga dengan munculnya beberapa brand clothing muslim di Indonesia yang memulai pergerakannya dari dunia maya alias online dan memasarkannya lewat pameran maupun direct selling misal Mecca, Sa’i Muslim Wear, Rezji, Mujahidin, Kavkaz, Sky System, Syaheeda, hijr Clothing, Animous Struggle, Barr Apparel,Obsesi anak sholeh, Medina, Rafa, Oase Wear, Zirah Moslem, Shaf, Kharaci, Dzkir cloth,Saladin distro, Imos,dan masih banyak lagi clothing yang mulai bangkit dan mengembangkan sayapnya.
Dengan adanya asosiasi clothing muslim seperti ICU (Islamic Clothing United) juga membuat makin optimis saja bahwa kebangkitan clothing muslim akan segera hadir bersama sahabat muslim muda semuanya doakan saja agar dakwah melalui media kaos ini semakin berkembang dan dicintai anak muda .
DOWNLOAD E ZINE CLOTHING
Al Quran mp3 Misyari Rasyid Alafasy dengan terjemah Bahasa Indonesia - Download
3-Ali-Imran-( right click here to start download )
4-An-Nisaa-( right click here to start download )
5-Al-Maaidah-( right click here to start download )
6-Al-Anaam-( right click here to start download )
10-Yunus-( right click here to start download )
11-Hud-( right click here to start download )
12-Yusuf-( right click here to start download )
13-Ar-Ra’ad-( right click here to start download )
14-Ibrahim-( right click here to start download )
16-An-Nahl-( right click here to start download )
17-Al-Israa’-( right click here to start download )
18-Al-Kahfi-( right click here to start download )
19-Maryam-( right click here to start download )
20-Tha-Ha-( right click here to start download )
21-Al-Anbiyaa’-( right click here to start download )
22-Al-Hajj-( right click here to start download )
24-An-Nuur-( right click here to start download )
27-An-Naml-( right click here to start download )
28-Al-Qasas-( right click here to start download )
29-Al-Ankabut-( right click here to start download )
30-Ar-Rum-( right click here to start download )
31-Luqman-( right click here to start download )
32-As-Sajdah-( right click here to start download )
33-Al-Ahzab-( right click here to start download )
34-Saba-( right click here to start download )
35-Fatir-( right click here to start download )
36-Ya-Seen-( right click here to start download )
37-As-Saaffat-( right click here to start download )
38-Sad-( right click here to start download )
39-Az-Zumar-( right click here to start download )
40-Ghafir-( right click here to start download )
41-Fussilat-( right click here to start download )
42-Ash-Shura-( right click here to start download )
43-Az-Zukhruf-( right click here to start download )
44-Ad-Dukhan-( right click here to start download )
45-Al-Jathiya-( right click here to start download )
46-Al-Ahqaf-( right click here to start download )
47-Muhammad-( right click here to start download )
48-Al-Fath-( right click here to start download )
49-Al-Hujraat-( right click here to start download )
50-Qaf-( right click here to start download )
51-Adh-Dhariyat-( right click here to start download )
52-At-Tur-( right click here to start download )
53-An-Najm-( right click here to start download )
54-Al-Qamar-( right click here to start download )
55-Ar-Rahman-( right click here to start download )
56-Al-Waqia-( right click here to start download )
57-Al-Hadid-( right click here to start download )
58-Al-Mujadila-( right click here to start download )
59-Al-Hashr-( right click here to start download )
60-Al-Mumtahina-( right click here to start download )
61-As-Saff-( right click here to start download )
62-Al-Jumua-( right click here to start download )
63-Al-Munafiqoon-( right click here to start download )
64-At-Taghabun-( right click here to start download )
65-At-Talaq-( right click here to start download )
66-At-Tahrim-( right click here to start download )
67-Al-Mulk-( right click here to start download )
68-Al-Qalam-( right click here to start download )
69-Al-Haaqqa-( right click here to start download )
70-Al-Maarij-( right click here to start download )
71-Nooh-( right click here to start download )
72-Al-Jinn-( right click here to start download )
73-Al-Muzzammil-( right click here to start download )
74-Al-Muddaththir-( right click here to start download )
75-Al-Qiyama-( right click here to start download )
76-Al-Insan-( right click here to start download )
77-Al-Mursalat-( right click here to start download )
78-An-Naba-( right click here to start download )
79-An-Naziat-( right click here to start download )
80-Abasa-( right click here to start download )
81-At-Takwir-( right click here to start download )
82-Al-Infitar-( right click here to start download )
83-Al-Mutaffifin-( right click here to start download )
84-Al-Inshiqaq-( right click here to start download )
85-Al-Burooj-( right click here to start download )
86-At-Tariq-( right click here to start download )
87-Al-Ala-( right click here to start download )
88-Al-Ghashiya-( right click here to start download )
89-Al-Fajr-( right click here to start download )
90-Al-Balad-( right click here to start download )
91-Ash-Shams-( right click here to start download )
92-Al-Lail-( right click here to start download )
93-Ad-Dhuha-( right click here to start download )
94-Al-Inshirah-( right click here to start download )
95-At-Tin-( right click here to start download )
96-Al-Alaq-( right click here to start download )
97-Al-Qadr-( right click here to start download )
98-Al-Bayyina-( right click here to start download )
99-Az-Zalzala-( right click here to start download )
100-Al-Adiyat-( right click here to start download )
101-Al-Qaria-( right click here to start download )
102-At-Takathur-( right click here to start download )
103-Al-Asr-( right click here to start download )
104-Al-Humaza-( right click here to start download )
105-Al-Fil-( right click here to start download )
106-Quraish-( right click here to start download )
107-Al-Maun-( right click here to start download )
108-Al-Kauther-( right click here to start download )
109-Al-Kafiroon-( right click here to start download )
110-An-Nasr-( right click here to start download )
111-Al-Masadd-( right click here to start download )
112-Al-Ikhlas-( right click here to start download )
113-Al-Falaq-( right click here to start download )
114-An-Nas-( right click here to start download )
Sekilas Resensi Scream Volume Zine #1
Finally edisi pertama Scream Volume Zine rilis melewati berbagai macam kendala, mulai dari teknis hingga non teknis, but everything so fun to made it.
Di awali dengan sebuah artikel dari buah tangan Aditya Abdurrahman dengan tag line “T Shirt dan image perlawanan yang tak pernah hilang” tentang asal muasal kaos yang di pakai sebagai simbol perlawanan sejak thn 1955 hingga saat ini, mulai dari simbol perlawanan dalam menyuarakan aspirasi hingga menjadi suatu identitas komunitas band, T-shirt dan image ‘perlawanan’-nya adalah dua hal yang menyatu dan tidak bisa dipisahkan.
Kisah inspiratif pun di paparkan dengan sangat dalam di kolom distro islami bersama Kavkaz Struggle Wear, Mujahidin Distro dan Intifada BSC lengkap dengan history perjalanan mereka mulai dari gagasan di buatnya distro hingga visi dan misi ke depannya.
Untuk para penggila design dan pelakunya, Scream Volume pun berhasil mewawancarai Seto Buje salah satu Artworker yang telah membuat nama Indonesia harum dengan menghasilkan satu karya yang berhasil di sumbangkan seluruh hasil penjualannya untuk keluarga kita di Jalur Gaza Palestina .
Dan untuk kawan kawan yang ingin memulai ikut serta dalam dunia bisnis clothingan/distro, kita ada tips dan triknya nih, langsung dengan pakarnya Kang Oza febrianto dari Shaff Clothing.
Well, semoga zine ini bisa menjadi inspirasi dan penggugah semangat kawan-kawan yang mau memulai bisnis di industri distro islami ataupun kawan kawan yang sangat bangga mengenakan produk produk bernuansakan Islami.
Selamat Membaca
Link Dunlut:
http://www.mediafire.com/
KITA BERADA DI AKHIR ZAMAN
Dijelaskan dalam hadits Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِـي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، اَلْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِِمُ خَيْـرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي، فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا بِسُيُوفِكُمُ الْحِجَارَةَ، فَإِنْ دُخِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ.
‘Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita, pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari, di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil).’” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak]
MUNCULNYA FITNAH DARI ARAH TIMUR
Sebagian besar fitnah yang menimpa kaum muslimin muncul dari arah timur, dari arah keluarnya tanduk syaitan. Hal ini sesuai dengan yang diberitakan oleh Nabi pembawa rahmat Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dijelaskan dalam hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, sedangkan beliau menghadap ke arah timur:
أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ.
“Ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, dari arah munculnya tanduk syaitan (dari arah timur-ed.).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, beliau berkata:
دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فيِ صَاعِنَا وَمُدِّنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَيَمَنِنَا. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: يَا نَبِيَّ اللهِ؟ وَفِيْ عِرَاقِنَا. قَالَ: إِنَّ بِهَا قَرْنُ الشَّيْطَانِ، وَتَهِيْجُ الْفِتَنُ، وَإِنَّ الْجَفَاءَ بِالْمَشْرِقِ.
“Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berdo’a, ‘Ya Allah, limpahkanlah keberkahan bagi kami di dalam sha dan mudd kami, dan berilah keberkahan kepada kami pada negeri Syam dan negeri Yaman kami,’ lalu seorang laki-laki dari kaum berkata, ‘Wahai Nabiyullah? Dan pada Irak kami.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya di sana ada tanduk syaitan, fitnah berkecamuk di sana, dan sesungguhnya kekerasan hati terdapat di timur.’” [HR. Ath-Thabrani, dan para perawinya tsiqah.
Mukhtashar at-Targhiib wat Tarhiib (hal. 87), karya al-Hafizh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdullah bin Sayyid Ahmad bin Hajjaj, cet. lama yang disebarluaskan oleh Maktabah as-Salam, Kairo, cet. IV th. 1402 H.]
Sampai saat ini senantiasa timur menjadi sumber fitnah, kejelekan, bid’ah, khurafat, dan atheisme. Faham komunis yang tidak mengakui adanya tuhan berpusat di negara Rusia dan Cina, keduanya ada di arah timur, dan datangnya Dajjal juga Ya'-juj dan Ma'-juj dari arah timur. Hanya kepada Allah kita me-mohon perlindungan dari segala fitnah yang nampak dan tersembunyi.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, beliau berkata, “ِAku pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, ‘Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ.
‘Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan.’” [Shahiih al-Bukhari, kitab al-Fitan bab Zhuhuuril Fitan (XIII/13, al-Fath).]
Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ.
‘Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.’”[Shahiih Muslim, kitab al-Ilmi bab Raf’ul ‘Ilmi (XVI/222-223, Syarh an-Nawawi)]
Ibnu Baththal berkata, “Semua yang terkandung dalam hadits ini termasuk tanda-tanda Kiamat yang telah kita saksikan secara jelas, ilmu telah berkurang, kebodohan nampak, kebakhilan dilemparkan ke dalam hati, fitnah tersebar dan banyak pembunuhan.” [Fat-hul Baari (XIII/16]
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengomentari ungkapan itu dengan perkataannya, “Yang jelas, sesungguhnya yang beliau saksikan adalah banyak disertai adanya (tanda Kiamat) yang akan datang menyusulnya. Sementara yang dimaksud dalam hadits adalah kokohnya keadaan itu hingga tidak tersisa lagi keadaan yang sebaliknya kecuali sangat jarang, dan itulah isyarat dari ungkapan “dicabut ilmu”, maka tidak ada yang tersisa kecuali benar-benar kebodohan yang murni. Akan tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan adanya para ulama, karena mereka saat itu adalah orang yang tidak dikenal di tengah-tengah mereka.” [Fat-hul Baari (XIII/16]
Lebih dahsyat lagi dari hal ini adalah Nama Allah tidak disebut lagi di atas bumi. Sebagaimana dijelaskan di dalam hadits Anas Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِي اْلأَرْضِ: اللهُ، اللهُ.
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga di bumi tidak lagi disebut: Allah, Allah.” [Shahiih Muslim, kitab al-Iimaan, bab Dzahaabul Iimaan Akhiraz Zamaan (II/ 178, Syarh an-Nawawi)]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ada dua pendapat tentang makna hadits ini:
Pendapat pertama : Bahwa seseorang tidak mengingkari kemunkaran dan tidak melarang orang yang melakukan kemunkaran. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengibaratkannya dengan ungkapan “tidak lagi disebut: Allah, Allah” sebagaimana dijelaskan sebelumnya dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma :
فَيَبْقَى فِيهَا عَجَاجَةٌ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا.
‘Maka yang tersisa di dalamnya (bumi) hanyalah orang-orang bodoh yang tidak mengetahui kebenaran dan tidak mengingkari kemunkaran.’ [Musnad Ahmad (XI/181-182, Syarh Ahmad Syakir), dan beliau berkata, “Sanadnya shahih.]
Pendapat kedua : Sehingga tidak lagi disebut dan dikenal Nama Allah di muka bumi. Hal itu terjadi ketika zaman telah rusak, rasa kemanusiaan telah hancur, dan banyaknya kekufuran, kefasikan juga kemaksiatan.” [An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/186) tahqiq Dr. Thaha Zaini. ]
Diriwayatkan dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يَدْرُسُ اْلإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ الثَّوْبِ حَتَّى لاَ يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلاَ صَلاَةٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ وَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ k فِـي لَيْلَةٍ فَلاَ يَبْقَى فِي اْلأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ: الشَّيْخُ الْكَبِيرُ، وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ الْكَلِمَةِ؛ يَقُولُونَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا: فَقَالَ لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَهُمْ لاَ يَدْرُونَ مَا صَلاَةٌ، وَلاَ صِيَامٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّدَهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: يَا صِلَةُ! تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ، ثَلاَثًا.
“Islam akan hilang sebagaimana hilangnya hiasan pada pakaian sehingga tidak diketahui lagi apa itu puasa, tidak juga shalat, tidak juga haji, tidak juga shadaqah. Kitabullah akan diangkat pada malam hari hingga tidak tersisa di bumi satu ayat pun, yang tersisa hanyalah beberapa kelompok manusia: Kakek-kakek dan nenek-nenek, mereka berkata, ‘Kami men-dapati nenek moyang kami (mengucapkan) kalimat ini, mereka mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah’, maka kami pun mengucapkannya. Lalu Shilah berkata kepadanya, “(Kalimat) Laa Ilaaha Illallaah tidak berguna bagi mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui apa itu shalat, tidak juga puasa, tidak juga haji, dan tidak juga shadaqah. Lalu Hudzaifah berpaling darinya, kemudian beliau mengulang-ulangnya selama tiga kali. Setiap kali ditanyakan hal itu, Hudzaifah berpaling darinya, lalu pada ketiga kalinya Hudzaifah menghadap dan berkata, “Wahai Shilah, kalimat itu menyelamatkan mereka dari Neraka (sebanyak tiga kali).” [Sunan Ibni Majah, kitab al-Fitan bab Dzahaabul Qur-aan wal ‘Ilmi (II/1344-1245), al-Hakim dalam al-Mustadrak (IV/473]
- Tim Ustadz -
Yusuf Mansur Network
TAFSIR - WAJIBNYA MASUK ISLAM KESELURUHAN / KAFFAH
Kehidupan itu adalah satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan. Masing-masing aspek tidak dapat dipilah-pilah. Kehidupan tak mungkin akan harmonis apabila Islam hanya mendominasi sebagian saja dari keseluruhan aspek kehidupan itu. Misalnya, Islam hanya mengurusi masjid saja. Sementara, segala aspek kehidupan yang lainnya diserahkan kepada mazhab-mazhab buatan manusia, pemikiran-pemikiran manusia, dan filsafat-filsafat sekular untuk mengatur dan mengurusinya.
Terhadap Bani Israel, Allah sangat keras mengingkari perbuatannya, yaitu karena mereka hanya menerima sebaian dan menolak yang lainnya. Allah SWT berfirman yang artinya, "Apakah kamu beriman kepada sebagian al-kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, sedang pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat." (Al-Baqarah: 85).
Ketika sebagian orang-orang Yahudi mau masuk Islam dengan syarat mereka tetap memelihara sebagian syariat Yahudi berlibur pada hari Sabtu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menolak mereka, kecuali apabila mereka mau masuk dalam syariat Islam secara total.
Dalam konteks ini turunlah firman Allah yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara total, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (Al-Baqarah: 208).
Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir berkata, "Allah berfirman memerintahkan para hamba-Nya yang beriman kepada-Nya dan membenarkan para Rasul-Nya agar memegang erat semua ikatan Islam dan syariatnya, mengamalkan semua perintahnya, dan meninggalkan semua larangannya secara optimal.
Prinsip tersebut di atas sangat penting di dalam Islam. Kita, umat Islam, wajib mengikuti prinsip tersebut dan tidak bisa menolaknya. Apabila mengingkari prinsip ini berarti kita termasuk seperti golongan Yahudi.
Sebenarnya, seluruh ajaran Islam dan hukum-hukumnya mengenai akidah, syariah, akhlak, ibadah, dan muamalah tidak akan ada hasilnya, kecuali apabila diambil secara integral.
Sebab, yang satu melengkapi yang lainnya. Ajaran dan hukum-hukum Islam itu bisa diibaratkan bagaikan sebuah "resep dokter" yang utuh dan terdiri dari racikan yang integral, obat yang beragam, pantangan dari beberapa hal, dan aktif untuk terus berlatih.
Agar resep tersebut bisa mencapai sasarannya, maka harus dijalankan secara keseluruhan sesuai dengan aturan. Sebab, jika sebagian ditinggalkan, akan mempengaruhi hasil secara total.
Ketika berhadapan dengan orang-orang kafir yang akan berupaya memalingkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sebagian hukum Islam, Allah mengingatkan kepadanya.
"Putuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu." (Al-Maidah: 49).
Dari beberapa firman Allah yang telah diturunkan itu, kita dapat merasakan di negeri kita sekarang ini, betapa pelaksanaan hukum Islam masih jauh dari yang diharapkan oleh Alquran. Padahal, untuk menegakkan syariat Islam secara total adalah kewajiban bagi kita kaum muslimin.
Akhirnya, untuk menuju apa yang kita cita-citakan, yaitu kejayaan Islam yang akan dapat kita rasakan sebagaimana pernah jayanya Islam pada masa-masa terdahulu. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan kaum Muslimin pada umumnya, Aamiin.
Sumber fans page : Yusuf Mansur Network
Terhadap Bani Israel, Allah sangat keras mengingkari perbuatannya, yaitu karena mereka hanya menerima sebaian dan menolak yang lainnya. Allah SWT berfirman yang artinya, "Apakah kamu beriman kepada sebagian al-kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, sedang pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat." (Al-Baqarah: 85).
Ketika sebagian orang-orang Yahudi mau masuk Islam dengan syarat mereka tetap memelihara sebagian syariat Yahudi berlibur pada hari Sabtu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menolak mereka, kecuali apabila mereka mau masuk dalam syariat Islam secara total.
Dalam konteks ini turunlah firman Allah yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara total, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (Al-Baqarah: 208).
Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir berkata, "Allah berfirman memerintahkan para hamba-Nya yang beriman kepada-Nya dan membenarkan para Rasul-Nya agar memegang erat semua ikatan Islam dan syariatnya, mengamalkan semua perintahnya, dan meninggalkan semua larangannya secara optimal.
Prinsip tersebut di atas sangat penting di dalam Islam. Kita, umat Islam, wajib mengikuti prinsip tersebut dan tidak bisa menolaknya. Apabila mengingkari prinsip ini berarti kita termasuk seperti golongan Yahudi.
Sebenarnya, seluruh ajaran Islam dan hukum-hukumnya mengenai akidah, syariah, akhlak, ibadah, dan muamalah tidak akan ada hasilnya, kecuali apabila diambil secara integral.
Sebab, yang satu melengkapi yang lainnya. Ajaran dan hukum-hukum Islam itu bisa diibaratkan bagaikan sebuah "resep dokter" yang utuh dan terdiri dari racikan yang integral, obat yang beragam, pantangan dari beberapa hal, dan aktif untuk terus berlatih.
Agar resep tersebut bisa mencapai sasarannya, maka harus dijalankan secara keseluruhan sesuai dengan aturan. Sebab, jika sebagian ditinggalkan, akan mempengaruhi hasil secara total.
Ketika berhadapan dengan orang-orang kafir yang akan berupaya memalingkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sebagian hukum Islam, Allah mengingatkan kepadanya.
"Putuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu." (Al-Maidah: 49).
Dari beberapa firman Allah yang telah diturunkan itu, kita dapat merasakan di negeri kita sekarang ini, betapa pelaksanaan hukum Islam masih jauh dari yang diharapkan oleh Alquran. Padahal, untuk menegakkan syariat Islam secara total adalah kewajiban bagi kita kaum muslimin.
Akhirnya, untuk menuju apa yang kita cita-citakan, yaitu kejayaan Islam yang akan dapat kita rasakan sebagaimana pernah jayanya Islam pada masa-masa terdahulu. Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita dan kaum Muslimin pada umumnya, Aamiin.
Sumber fans page : Yusuf Mansur Network
Islam Bukanlah Teroris
Salah seorang wartawan bertanya kepada pendakwah terkemuka German yaitu Pierre Vogel atau nama Islam nya Abu Hamza tentang kaitan antara keganasan dan Islam, beliau dengan lantang dan berani menjawab :
Siapa yang mencetuskan Perang Dunia Pertama ? adakah orang Islam?
Siapa yang mencetuskan Perang Dunia kedua? Adakah orang Islam?
Siapa pula yang telah membunuh 20 juta nyawa suku kaum Aborigine Australia?! Adakah orang Islam ?
Siapakah yang menghantar bom untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki ? Adakah orang Islam ?
Siapa pula yang membunuh lebih 100 juta orang Indian Amerika Utara ? adakah orang Islam ?
Dan siapa yang membunuh 50 juta orang Indian di Selatan Amerika ? Adakah orang Islam ?
Siapa pula yang menjadikan seramai 180 juta orang-orang Afrika sebagai hamba dan 88% dari hamba-hamba itu mati di buang di lautan Atlantik !! adakah orang Islam yang melakukan nya ??
TIDAK ADA DI ANTARA KALANGAN PELAKU-PELAKU ITU ADALAH ORANG-ORANG ISLAM !!
Sebelum itu, hendaklah anda ketahui maksud ''terrorisme'' dengan baik. Kalau non muslim lakukan kesalahan seperti diatas mereka akan di sebut sebagai penjahat saja dan hanya terpaku pada orang itu saja, tapi jika orang muslim yang kesalahan seumpamanya, Anda akan langsung bilang "Ummat Islam yg teroris"!!
Oleh karena itu anda hendaklah membuat 2 kali pertimbangan, anda akan tahu dan mengerti siapakah yang sebenarnya TERRORIST !''
- Pierre Vogel-
Mohon disebarkan, agan orang tidak salah kaprah terhadap ummat Islam. Karena ternyata banyak sekali diluaran sana non muslim yg ingin masuk Islam, jadi tidak jadi masuk karena banyaknya dan menyebarnya issue bahwa Islam itu mengajarkan kekerasan dan terorisme.
Semoga bermanfaat untuk semuanya. Aaamiiin.
Yusuf Mansur.
copas dari page Ust. Yusuf mansyur
______________________________
LIKE and SHARE this fanpage to the world
Caliphate Inc will be back
Diambil dari grub Islamic Clothing United seperinya caliphate akan segera tampil kembali , mari kita doakan saudaraku .
Seneng rasanya makin banyak saja clothing muslim di Indonesia , sepertinya tidak lama lagi distro muslim akan bangkit di Indonesia doakan saja ya kawan.
Mari dukung clothing muslim dengan membeli dan mengunakan produk2 clothing distro muslim "Spirit for Better ".
from : Abi condro
In sha Allah Caliphate Inc will be back :)
Mohon do'anya :)
Insya Allah Khilafah Inc akan kembali:)
Bulan do'anya:)
Bulan do'anya:)
Langganan:
Postingan (Atom)