Rohis, mungkin bagi sebagian besar kita sering mendengar kata ini. Sebagian
lagi mungkin tahu artinya, atau ada yang anggota Rohis, dan mungkin ada yang
tidak tahu sama sekali apa itu Rohis. Yak, disini saya akan membeberkan apa
saja manfaat yang telah saya dapatkan gara-gara Rohis. Nggak secara
harfiah ada sejuta sih pengalaman saya di Rohis, tapi memang banyak pengalaman
super luar biasa yang saya dapat di Rohis. Saya akan membaginya menjadi 3 hal.
1. Benci Rohis, 2. Ikut Rohis, 3. Fun with Rohis. Itu sebagian kecil saja dari
banyak pengalaman saya di Rohis.
1. Benci Rohis
Kok benci Rohis, katanya anggota Rohis.
Bagaimana anggota kok benci organisasi sendiri.? Eits, jangan menilai dulu dari
judulnya. Dulu, sewaktu saya belum bergabung dengan Rohis saya benci sekali
dengan Rohis. Itu sewaktu kelas 1 SMA. Pikiran muda saya dulu, Rohis itu apa?
Kegiatannya Tidak jelas, malas lihat anak2 Rohis. Kerjanya Cuma paling mintain infaq jum’at aja ke kelas-kelas dan kegiatan tidak jelas lainnya. Terus juga ada satu pikiran buruk menyerang otak saya bahwa Rohis itu (maaf) Sesat. Astagfirullah. Itu memang pikiran buruk saya jaman masih labil. Dan saya masih membenci Rohis selama kelas 1 SMA.
Kegiatannya Tidak jelas, malas lihat anak2 Rohis. Kerjanya Cuma paling mintain infaq jum’at aja ke kelas-kelas dan kegiatan tidak jelas lainnya. Terus juga ada satu pikiran buruk menyerang otak saya bahwa Rohis itu (maaf) Sesat. Astagfirullah. Itu memang pikiran buruk saya jaman masih labil. Dan saya masih membenci Rohis selama kelas 1 SMA.
2. Ikut Rohis
Ha, ikut Rohis? Ngapain sih, buang-buang
waktu aja. Tidak ada manfaatnya? Acaranya aja Tidak jelas? Itu satu pikiran
buruk lain yang menyerang saya ketika saya ingin bergabung dengan Rohis.
Bagaimana bisa saya yang tadinya sangat benci dengan Rohis, kok mau bergabung
dengan Rohis?.
Itu semua bermula ketika saya berkenalan dengan teman saya, kelas sebelah yang ikut dengan Rohis. Dia mengajak saya untuk bergabung dengan Rohis, awalnya seingat saya dulu saya masih mikir-mikir.
Gimana ya kalau ikut Rohis? Tadinya kan saya benci sekali sama Rohis? Kenapa saya mau bergabung dengan Rohis? Gengsi dong kalau bergabung.? Tapi, Allah telah menentukan jalan untuk saya. Saya berminat bergabung dengan Rohis.
Itu semua bermula ketika saya berkenalan dengan teman saya, kelas sebelah yang ikut dengan Rohis. Dia mengajak saya untuk bergabung dengan Rohis, awalnya seingat saya dulu saya masih mikir-mikir.
Gimana ya kalau ikut Rohis? Tadinya kan saya benci sekali sama Rohis? Kenapa saya mau bergabung dengan Rohis? Gengsi dong kalau bergabung.? Tapi, Allah telah menentukan jalan untuk saya. Saya berminat bergabung dengan Rohis.
Dengan teman saya, saya masuk
ke ruangan Rohis disamping masjid sekolah. Di ruangan itu sudah berjejer dari
senior angkatan teratas hingga angkatan sebelumnya.
Rasa berdebar-debar
menghinggapi hati saya. Apalagi teman yang mengantar saya pergi karena ada
urusan. Tinggalah saya di ruangan itu, tidak kenal siapa-siapa.
Dan ketika
acara dimulai, ada suatu perasaan aneh yang saya rasakan. Perasaan nyaman
ketika berada disana. Acara dimulai dengan perkenalan dari saya yang anggota
baru hingga seluruh anggota Rohis. Saya merasakan sesuatu yang baru, perasaan
aneh yang menghinggapi saya.
Saya senang ada di Rohis. Seolah ini adalah sesuatu yang saya cari selama ini. Saya seperti dalam keluarga ketika di Rohis.
Saya senang ada di Rohis. Seolah ini adalah sesuatu yang saya cari selama ini. Saya seperti dalam keluarga ketika di Rohis.
3. Fun with Rohis
Woow, sekarang saya secara langsung telah
menjadi anggota Rohis. Yeah, saya merasa senang disini. Setiap harinya sepulang
sekolah saya datang ke basecamp Rohis. Basecamp adalah tempat ruangan biasa
anak-anak Rohis berkumpul. Walaupun tidak terlalu besar, ruangan Rohis sangat
nyaman.
Kami biasa berkumpul disana, ngobrol-ngobrol, ngerjain tugas, dan
lain-lain sebagainya. Namun, Tidak Cuma nongkrong ngobrol-ngobrol dan ngerjain
tugas aja. Ada banyak kegiatan asyik yang ada di Rohis. Misalnya acara-acara
Rohis. Acara Rohis pertama saya adalah buka puasa bersama.
Ada banyak tamu
undangan yang hadir, tapi lebih berhubung ini acara Rohis tamu undangan yang
hadir yaitu para Alumni Rohis angkatan pertama sampai yang baru lulus. Dan,
saya didaulat untuk menjadi MC untuk acara tersebut. Waduh, saya bingung mau
gimana, karena jarang sekali jadi MC.
Apalagi ini banyak alumni lagi. Pikiran
saya gimana nanti, kalau salah ngomong gimana, dan lain sebagainya. Tapi dengan
semangat membara dan tekad membaja saya coba semua. Selang beberapa minggu saya
bergabung, saya sudah mulai mencoba meminta infaq ke kelas-kelas.
Tadinya saya
sangat benci sama orang Rohis yang meminta infaq, sekarang saya sendiri yang
meminta infaq. Rasanya sangat malu kalau mengingat saya sewaktu kelas 1 dulu.
Tidak tahu tentang Rohis, sudah menuduh Rohis yang Tidak-Tidak. Sekarang malu
sendiri akhirnya kalau diingat-ingat. Sudahlah, waktu biarlah berlalu. Sambut
masa depan lebih baik. Sekian bulan di Rohis, saya mendapat banyak pengalaman
yang luar biasa.
Tadinya saya sebelum kenal Rohis, Tidak pernah berani ke jalan
raya naik motor sendiri, semenjak ikut Rohis jadi berani malang melintang di
jalan raya.
Tadinya sebelum ikut Rohis saya Tidak berani bicara di depan kelas sendiri, saya jadi berani berbicara di depan semua kelas yang ada. Tadinya sebelum ikut Rohis Tidak pernah dikenal guru, semenjak ikut Rohis banyak juga guru yang kenal. Dan, entah keajaiban apa yang Allah berikan, saya ditunjuk untuk menjadi ketua Rohis Periode 2011/2012.
Tadinya sebelum ikut Rohis saya Tidak berani bicara di depan kelas sendiri, saya jadi berani berbicara di depan semua kelas yang ada. Tadinya sebelum ikut Rohis Tidak pernah dikenal guru, semenjak ikut Rohis banyak juga guru yang kenal. Dan, entah keajaiban apa yang Allah berikan, saya ditunjuk untuk menjadi ketua Rohis Periode 2011/2012.
Senang, bingung, galau, semua
campur jadi satu. Memang Rohis dibawah kepemimpinan saya belum begitu baik,
mungkin memang jiwa kepemimpinan saya yang kurang dan komunikasi dengan
angkatan yang kurang baik, sehingga Rohis angkatan saya banyak masalah yang
dihadapi.
Tapi, semua itu tetap saya lakukan. Saya coba melawan ego saya yang
hanya ingin mementingkan diri saya sendiri. Semenjak menjadi ketua, saya harus
memikirkan nasib anggota dibawah kepemimpinan saya.
Dan juga kegiatan-kegiatan Rohis harus tetap berjalan. Walaupun banyak program kerja yang tidak terlaksanakan. Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula juga dengan saya. Saya haya seorang manusia biasa yang berusaha menjalankan amanah yang diserahkan kepada saya.
Dan juga kegiatan-kegiatan Rohis harus tetap berjalan. Walaupun banyak program kerja yang tidak terlaksanakan. Manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula juga dengan saya. Saya haya seorang manusia biasa yang berusaha menjalankan amanah yang diserahkan kepada saya.
Dengan segala kekurangan saya, saya coba menghadapi itu
semua. Hingga akhirnya, saya sekarang kuliah di perguruan tinggi saya sekarang,
dan dengan jurusan yang memang saya suka. Semua itu mungkin saja tidak akan
pernah terjadi jika saya tidak ikut Rohis.
Allah telah menentukan jalan yang
saya akan lalui, lewat Rohis inilah saya menjadi seperti saya sekarang. Mungkin
kalau bukan gara-gara Rohis, saya masih tetap tidak berani bicara didepan umum,
tidak berani kejalan raya naik motor, tidak berani menghadapi masalah, dan
masih banyak lagi tidak bisa yang akan saya lakukan. So, Rohis Is The Best.
Nama: Muhammad Fajar Shidiq
Media inspirasi Pelajar Muslim Indonesia
Dari Syaembara gara- gara Rohis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar