kaos muslim - DISTRO MUSLIM : Apa Beda orang Muslim, Mu'min, Muhsin

Jumat, 27 Maret 2015

Apa Beda orang Muslim, Mu'min, Muhsin




Tiga Tingkatan Orang Beragama Islam: Muslim, Mu'min, Muhsin. Ceramah ini disampaikan oleh Ust. Zulkifli M Ali, Lc di pertendaan masjid Ar-Rahman sementara di Perumahan Kemang Pratama III, Bekasi.

Dalam kesempatan ceramah ini Ust. Zul menjelaskan beberapa hal:
Ternyata orang Islam itu secara garis besar dilihat dari segi kualitas dan posisi di hadapan Allah terbagi menjadi tiga tingkatan.


  • 1. Tingkatan Pertama, yaitu Tingkatan Islam. 


Orang yang masuk atau memeluk Islam disebut muslim. Ini adalah tingkatan yang paling rendah. Dan ternyata, pada tingkatan inilah kondisi yang masih sangat berbahaya bagi setiap orang. Maksudnya adalah orang yang meninggal dalam posisi masih tingkatan Islam nasibnya belum tentu mulus menuju kebahagiaan. 

Boleh jadi melalui penderitaan atau berbagai siksaan terlebih dahulu sebelum akhirnya orang tersebut mendapatkan syafaat untuk menuju kebahagiaan yaitu surga. Hal ini terjadi karena orang yang masih dalam tingkatan Islam masih bergelimang dalam kemaksiatan. Bercampurnya antara kebaikan dan keburukan masih mewarnai kehidupan seorang yang masih dalam tingkatan muslim. Itulah sebabnya banyak sekali hadits-hadits Rasulullah saw yang menyebutkan berbagai macam siksaan nanti, baik di alam kubur maupun di alam akhirat. 

Dan orang yang disiksa tersebut (yang disebutkan di dalam hadits-hadits) adalah bagian dari umat Islam. Dalam hal ini Ust. Zul juga menceritakan kejadian nyata yang dialami oleh tetangga. Suatu ketika ada tetangga yang meninggal dunia. Keluarga meminta Ust. Zul untuk mengurusnya hingga ke pemakaman. Ketika dimandikan, jenazah orang tersebut terjadi keanehan. 

Dan yang lebih mengerikan lagi adalah ketika diantar ke pemakaman, ada ular hitam yang sangat menaktutkan melintas di sela-sela kaki orang yang menggotong keranda mayat tersebut. Intinya kejadian tersebut sungguh sangat menggemparkan warga dan menjadi buah bibir. 

Kata Ust. Zul, ini adalah salah satu contoh orang beragama Islam yang masih bergelimang di dalam dosa, tanpa sempat bertaubat kemudian meninggal dunia. Dia di alam kubur mendapatkan siksaan karena dosa-dosa yang telah dilakukannya.

 Kemudian Ust. Zul juga menceritakan beberapa hadits Rasulullah saw yang mengabarkan ada beberapa siksaan yang sangat mengerikan di alam kubur.


  • 2. Tingkatan Kedua, Iman. 


Yaitu tingkatan orang yang beriman. Tingkatan inilah sesungguhnya yang boleh dikatakan sudah bisa menyelamatkan seseorang. Artinya, seseorang akan dijamin kebahagiaan hidupnya kelak jika dia beriman dan mati dalam keadaan beriman juga. 

Orang yang beriman kata Ust. Zul diibaratkan seperti saklar listrik yang normal. Begitu ditekan langsung menyala. Maksudnya, misalnya begitu ada panggilan adzan untuk shalat, maka langsung bergegas, bersiap-siap untuk menjalankan shalat. Bagi kaum lelaki pergi ke masjid, bagi kaum perempuan cukup di rumah. 

Begitulah seterusnya terhadap perintah-perintah lainnya, orang yang beriman selalu tampil dengan sambutan "kami dengar dan kami taat". Jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan demikian, insya Allah meninggal dalam keadaan iman dan taat kepada Allah. 

Sebagai imbalan, akan Allah beri berbagai kenikmatan dan kebahagiaan atas pengabdiannya yang telah diterima oleh Allah SWT.


  • 3. Tingkatan Ketiga, Ihsan. 


Yaitu tingkatan orang-orang yang telah mencapai derajat muhsin. 

Derajat ini adalah tertinggi. Dan tentu kondisinya juga lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang beriman. Posisi ini diduduki oleh orang-orang yang beriman yang berada di barisan depan. 

Jika melakukan kewajiban, mereka selalu yang terdepan; melakukan sunnah-sunnah juga mereka yang terdepan; melaksanakan fardu kifayah juga mereka berada di depan; memberi manfaat kepada manusia juga berada di depan.

 Intinya kelompok ini adalah kelompok elit yang sangat mulia, sangat dicintai oleh Allah, dan tentu sangat dicintai oleh makhlunya, baik yang di langit maupun di bumi, kecuali orang-orang yang menentangnya, atau orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar