“Muslimah yang cerdas tidak akan buang-buang waktu memikirkan perkara yang tidak akan dihisab oleh ALLAH.”
Emeralda Noor Achni - Benefiko [DRise-#030] @Benefiko itulah akun twitter & Line-nya. Namanya mulai dikenal seantero nusantara lantaran kepiawaiannya memoles tampilan naskah buku #UdahPutusinAja!-nya Ustadz Felix Siauw menjadi buku unik cetar membahana badai. Luar biasa.
Tak hanya gape untuk urusan desain visual, ibu mudah beranak satu ini tetapi juga getol berdakwah. Dan Alhamdulillaah, untuk edisi kali ini, Hikari dari redaksi D’Rise berhasil ngobrol kilat lewat e-mail nih tentang persoalan wanita, kecantikan dan Muslimah. Suer seru! Intip langsung deh, yuk?!
1. Hasil design dan lay-out Mbak di buku “Udah Putusin Aja!”-nya Ustadz Felix Siauw apik tenan, SubhanALLAH. Super Girly! Memang buku ditujukan untuk kaum hawa ya Mbak?
Alhamdulillaah. Memang buku Udah Putusin Aja! adalah salah satu dari serial buku Ustadz Felix Siauw yang ditujukan untuk Muslimah. Kami peduli dengan para Muslimah, yang semakin hari digempur pemikiran dan contoh-contoh budaya yang tidak Islami melalui 3F: Fun, Food, Fashion.
Pacaran serta pergaulan bebas termasuk gempuran“Fun”yang tidak sesuai prinsip Islam dan sangat merusak. Padahal baik buruknya suatu kaum tergantung dari wanitanya. Karena wanita memegang peran sebagai pendidik generasi. Maka bila baik kaum wanitanya, maka akan baiklah kaum tersebut dan generasi selanjutnya. Vice versa, bila buruk kaum wanitanya, maka akan jadi generasi macam apa yg dilahirkan dari kaum tersebut?
2. Jarang lho aktivis muslimah yang menekuni dunia desaind an seni. Menurut Mbak, seni yang baik dalam pandangan Islam sendiri tuh kayak gimana?
Hehe. Inget selalu: Seni itu bukan Tuhan dan seniman juga bukanlah Tuhan. Sering kelirunya designer dan seniman adalah mengatasnamakan seni untuk menghalalkan segala perbuatan. Baik buruk dianggap relatif atas nama seni. Padahal seni itu adalah fitrah yang ALLAH berikan kepada mahluk-Nya karena ALLAH menyukai keindahan. Sehingga kita dapat merasakan dan mengekspresikan keindahan tersebut dengan semestinya, agar kemudian kita berpikir tentang-Nya. Sederhananya, seni yang baik adalah yang berada dalam bingkai Syari’at, untuk kepentingan yang ALLAH suka, dan yang membuat kita semakin ingat pada-Nya.
3. Bagaimana menurut Mbak perkembangan nasib kaum wanita Indonesia dan dunia saat ini?
Alhamdulillaah semakin banyak wanita yang sadar dan giat mendakwahkan kecanggihan Islam dalam mengatur dan memuliakan manusia, khususnya wanita. Walau begitu, yang belum paham tentang hal ini jauh lebih banyak lagi, terutama di Indonesia yang mayoritas wanitanya Muslimah.
Kebanyakan dari mereka termakan iming-iming kehidupan modern ala Barat yang menjadikan Materialisme sebagai acuan hidup.
Mereka silau dengan ide Liberalisasi agama dan kehidupan. Salah satu cabang Liberalisme; Feminisme (paham/ide yang merusak definisi wanita dan perannya). Definisi wanita ala Feminis justru mengajak wanita untuk tidak menjadi wanita yang sesuai fitrahnya, pada akhirnya akan merusak wanita itu sendiri dan tatanan kehidupan bermasyarakat.
Buktinya, yang terjadi di Eropa justru jumlah pemeluk Islam meningkat. Di Inggris, trend “Convert to Islam”ramai terjadi pada kalangan wanita-wanita terpelajar. Inilah sesungguhnya potret yang terjadi pada masyarakat Barat.
Mereka sudah muak dengan kerusakan yang terjadi akibat mengikuti gaya hidup berideologi duniawi (Materialisme, Liberalisme dan teman-temannya) yang selama ini dijejalkan pada mereka. Lalu mereka belajar dan menemukan solusinya ada pada Islam, sejatinya rahmatan lil ‘aalamin membawa kebaikan dunia dan akhirat.
Begitulah di Barat sana. Mereka yang cerdas, justru tertarik mempelajari Islam lalu ramai-ramai dan bangga jadi pemeluk Islam. Nah, kita yang di sini, gimana? Kok malah minder sebagai Muslim? Kok malah memusuhi dan menyalahkan Islam? Kok baru merasa hebat kalau bisa mengusung nilai-nilai modern ala Barat? Padahal nilai-nilai dari Barat itu terbukti sampah dan mulai ditinggalkan loh sama masyarakat Barat, hehehe.
4. Setujukah jika ada yang mengatakan kiprah Mbak yang begitu aktif dan sosialita adalah bentuk emansipasi?
Hmm saya bingung sebenernya dengan yang namanya emansipasi. Menurut saya, emansipasi itu konstruksi pemikiran yang berasal dari luar Islam, muncul karena ketimpangan tata aturan yang tidak mencakup seluruh lapisan manusia. Karenanya mereka menggaungkan wacana “emansipasi” inilah, itulah.
Sedangkan Islam itu sudah mengatur semuanya dengan sempurna, digariskan secara adil dengan standar yang jelas. Islam sudah sedemikian canggih mengatur definisi, peran, aturan, hak, dsb yang melekat pada pria, wanita, anak-anak, nenek-nenek, budak sekalipun. Jadi kalau ditanya, apakah yang saya lakukan dengan berdakwah melalui cara-cara seperti ini adalah bentuk emansipasi? Saya akan jawab: Insyaa ALLAH bukan bentuk apa-apa, melainkan memang tugas dan kewajiban seorang manusia yang ingin ta’at aturan dari Penciptanya.
5. Kalau menurut pandangan Islam, wanita yang baik (ideal) itu seperti apa?
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim dan Nasa’i).
6. Wajar nggak Mbak, kalo seorang wanita merasa tidak pede dengan kondisi fisik dirinya?
Wajar kalau bukan Islam yang dijadikan satu-satunya way of life. Kita dibuat berlomba-lomba mengejar penilaian dari sesama manusia, sampai bahkan rela melanggar aturan ALLAH. Kita lupa bahwa penilaian tertinggi yang seharusnya kita kejar adalah penilaian dari ALLAH semata. Dan penilaian ALLAH terhadap manusia adalah dari ketaqwaannya.
ALLAH sudah menetapkan perkara fisik sebagai suatu ketetapan yang manusia memang tidak punya kemampuan untuk memilihnya. Dan MahaAdil ALLAH, atas perkara tersebut tidak akan diminta pertanggung-jawaban di akhirat nanti. Justru yang akan ALLAH perhitungkan nantinya, apakah kita ridha dengan ketetapan-Nya tersebut?
Sekarang bayangkan, perkara yang seharusnya di akhirat nanti tidak akan kena hisab, malah akan jadi kena hisab lantaran kita tidak ridha dengan kondisi fisik tersebut. Apalagi kalau bentuk ketidakridhaanya sampai coba-coba mengubah yang “factory default” menjadi “costumize”, seperti halnya menggunakan alat-alat atau operasi plastik.
Yuk coba deh muslimah pikir, memangnya nanti ALLAH di akhirat tidak akan bertanya: “Kenapa tidak ridha dengan hidung yang sudah ALLAH beri? Kenapa malah diganti-ganti jadi yang lain? Apa niatnya? Apa alasannya? Dibenarkan oleh Syari’at tidak?”. Nah lho, yang tadinya perkara bebas hisab malah jadi kena hisab!
Maka, Muslimah yang cerdas tidak akan buang-buang waktu memikirkan perkara yang tidak akan dihisab oleh ALLAH. Syukuri fisik yang ada, karena itulah yang terbaik dari ALLAH dan pasti ada hikmah kebaikan dari sisi-Nya. Pandai bersyukur, maka selamatlah dunia dan kelak di akhirat.
7. Pengaruh negatif Iklan, kontes kecantikan, film, lirik lagu, buku, banyak sekali yang membuat resah Muslimah. Kira-kira, perlawanan seperti apa yang bisa kita lakukan?
Semua yang ditulis di pertanyaan ini adalah apa yang dulu saya gandrungi juga. Tapi bagi saya sekarang semua itu jadi terasa konyol, dan betapa konyolnya saya dulu yang menjadikan hal tersebut sebagai panutan dan sandaran. Yang ada saya malah menjadi pemudi yang galau dan resah, hehehe. Pada akhirnya saya membuktikan, bahwa hanya Islam yang paling layak untuk digandrungi.
Semuanya dimulai dari perbaikan ‘aqidah. Tak kenal, maka tak sayang. Jadi jangan takut belajar mengenal Islam agar cinta dan terapkannya secara kaffah (sempurna). Pertanyakan lagi ke dalam diri, kenapa hanya Islam yang layak kita pilih?
Ayo buktikan sendiri, hanya Islam agama, ideologi, aturan-aturan, cara hidup yang patut karena sumbernya langsung dari ALLAH. Jika prosesnya benar, akan terbentuk ‘aqidah yang kuat. Inilah yang jadi benteng pertahanan Muslim dan Muslimah terhadap pengaruh-pengaruh dari luar Islam.
8. Makna kecantikan menurut Mbak?
Keindahan dan kecantikan adalah sesuatu yang fitrah dari ALLAH. Apa yang melekat terdapat pada diri seorang wanita fitrahnya adalah indah, cantik, dan menarik bagai perhiasan.
Karenanya yang shalihah harus tahu bagaimana memperlakukan potensi keindahan dan kecantikan dirinya, agar menjadi pahala dan menghindari dosa.
Sedangkan bagi pria, adalah fitrahnya senang, dengan melihat yang cantik dan indah. Karenanya yang shalihin harus tahu manakah kecantikan dan keindahan yang halal dinikmati agar berpotensi menjadi pahala, serta menundukkan pandangan dari kecantikan dan keindahan yang haram baginya agar tidak menjadi dosa.
9. Pesan-pesan untuk D’Riser (pembaca D’Rise)?
Terus belajar dan berdakwah. Suarakan Islam melalui metode dan karya-karya apa pun yang diperkenankan. Agar lebih banyak masyarakat mengetahui bahwa Islam sebagai rahmat semesta alam, pernah berjaya dan akan kembali berjaya, atas seizin ALLAH lewat tangan pemuda-pemudinya.[]
Biodata
Nama : Emeralda Noor Achni
Lahir : Jakarta, 1987
Alamat : Ciputat, Tangerang Selatan
Twitter & LINE : @Benefiko
Pendidikan :
- SMAN 47 Jakarta 2004
- Universitas Pelita Harapan, Desain Komunikasi Visual 2005
- International Design School, Wirausaha Kreatif 2011 ~belum lulus
Motto : “Lebih baik preman tobat, daripada mantan jilbab”
Kegiatan :
- Ibu Rumah Tangga dengan 1 anak dan 1 suami
- Visualis Dakwah. Mengerjakan visual buku-buku Islami, dibawah bendera Studio Alfatih, dengan Ustadz Felix Siauw. Salah satunya buku #UdahPutusinAja yang baru saja terbit.
- Masih belajar di MHTI (Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia)
- Bantu-bantu di Komunitas @PejuangSubuh
- Bantu-bantu di Komunitas http://BerbagiItuIndah.org
Posts related to Emeralda Noor Achni – @Benefiko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar