kaos muslim - DISTRO MUSLIM : La Ode Munafar ‘Sang Ksatria Pena’

Selasa, 02 September 2014

La Ode Munafar ‘Sang Ksatria Pena’

“Silahkan pilih hancur bersama sang penghancur, atau menjadi SANG KSATRIA yang menyelamatkan penghancur.”
La ode munafar
La ode munafar
Bisa dihitung oleh jari Nggak banyak anak muda zaman sekarang yang mampu membuat usianya berkah. Manja dan nggak mandiri biasa banget nempel pada karakter remaja. Tapi bagi penulis muda asal Kendari ini, berjuang adalah keharusan dan kebutuhan. La Ode Munafar. Ketua BEM STEI Hamfara Yogyakarta ini mampu menghasilkan banyak karya dengan waktu cepat meski kegiatannya padat. Alhamdulillah, di edisi kali ini Hikari-D’Rise bisa ngobrol dengan Mas Ode melalui e-mail. Langsung simak yuk!1.       Berapa buku yang sudah mas Ode tulis sampe sekarang?
Usiaku yang masih 17 tahun (cie..maunya) + 4 tahun = 21 tahun, aku telah menyelesaikan 7 buku. Jika D’Riser melihat dari judul bukunya, seperti Cinta Onde-onde, Detik-detik Indah Bersamamu, Jangan Hina Jombloku, Tuhan yang Tertukar, dan buku BEST SELLER Apa Salahku Sayang? Seolah-olah isinya adalah kisah fiksi yang sedang memadu kasih. Tapi jangan salah paham dulu yah! Buku-bukuku adalah jenis non fiksi yang mengkaji tentang pergaulan dan Inspirasi dengan pendekatan bahasa unik sehingga gampang dipahami. Alhamdulillah terbukti menyadarkan aktivis Jahiliyah moderen hingga beredar di luar negeri.
Sementara ada beberapa buku lain juga yang berisi motivasi DAHSYAT seperti Born To Be Leader danIdealisme. Aku menyelesaikan hanya dalam waktu 5 hingga 7 hari.
2.       Gimana cara kerjanya tuh bisa bikin banyak buku padahal kesibukan lain juga menumpuk?
Cara kerjanya, maaf aku harus jujur nih pada D’Riser. Coznya aku benar-benar lagi jatuh cinta. Bahkan saat tidak ketemu, hatiku langsung gelisah. Namun saat ketemu, sampai lupa makan pagi dan siang. Malam pun aku jadikan seperti siang. Inilah perasaanku, aku telah memberikan cintaku pada MENULIS. He…heeee. Itulah cara pertama. Cintai menulis!
Selanjutnya, harus mampu berkorban baik dari segi tenaga, waktu bahkan materi untuk menulis. Jika mau tau, saat lelah dalam menulis, tidak sadar kepalaku, pipiku, dan anggota tubuhku telah bersandar di tumpukan sampul buku. Saat aku sadar, pikiranku seperti terkena setrum untuk bangun menulis lagi. Bagaimana aku bisa tidur di atas tumpukan masalah umat saat ini, itulah kata hatiku. Maka cara kedua adalah tetapkan dorongan kuat dalam menulis. Dorongan kuat aku menulis untuk mengubah kondisi yang nggak nyaman sekarang.
Setelah itu laksanakan 3 hal berikut, yang pertama menulis, yang kedua menulis, dan yang ketiga adalah menulis. Iya. Intinya adalah menulis, terkait editor, cetak, itu tugasnya profesi lain. Intinya tugas penulis adalah menulis, bukan mengedit dan mendesain.
Selain itu, harus mengetahui jurus-jurus menulis. Aku punya 10 Jurus jitu menulis, salah satunya adalah JURUS menulis cepat. Nah, dalam Training KEPENULISAN aku selalu memberikan jurus jitu menulis cepat seperti menulis dengan otak kanan, menulis dengan hati, menulis dengan pendekataan mesin kecerdasan. Bagaimana caranya? Nanti ikut pelatihannya aja yah. Nggak cukup dijelaskan lewat wawancara ini.
3.     Idealisme dalam menulis menurut Mas Ode seperti apa?
Penulis harus bersifat seperti seorang Ksatria yang selalu menjaga dan menyelematkan manusia, serta mengarahkan perubahan dunia. Bukan malah untuk menghancurkan manusia. Nah, kondisi sekarang harusnya penulis nggak perlu pura-pura nggak tau bahwa sekarang kita terjajah dalam segala aspek. Disinilah dibutuhkan seorang Ksatria Pena untuk membentuk opini umum hingga kebenaran Islam tegak di Muka bumi.
4.       Gimana Mas Ode menyikapi popularitas baik di kampus atau sebagai penulis muda?
Ah nggak seperti artis jug kaleee! Penggemar aku hanya di alam ghaib. He..heee. Nggak berani memunculkan dirinya secara nyata walau pun ada, cuma tanda-tanda-tanda yang bisa terdeteksi secara batin. Tapi aku menyikapinya dengan tegas. Apa mau kamu? Mari kita bicarakan? Jika hanya bermain-main denganku aku tidak bisa bermain api. Bahaya, iiikh! Entar kita terbakar dalam api cinta. Ha….haaa. Biarkan godaan datang sana-sini, tapi “Maaf hatiku sudah di Booking Bidadari”. He..hee.
5.       Mas Ode punya mimpi menulis 1000 buku. Bisa diceritain Mas, gimana bisa punya cita-cita begitu dan strategi seperti apa yang sudah dan akan Mas Ode lakukan?
Visi besar yang menggerakkanku, aku punya visi untuk menantang diriku menjadi KSATRIA PENA abad ini. Walau banyak orang mengatakan mustahil, tapi biarkan orang lain mengatakan mustahil sebab aku punya cara main untuk mewujdkan mimpiku.
Beberapa cara main yang telah aku lakukan adalah:
  1. Aku mendirikan Penerbit Gaul Fresh.
  2. Aku telah mengajak banyak penulis-penulis untuk duet dengan aku. Barangkali ada D’Riser yang mau nulis bareng juga, aku membuka lowongan.
  3. Aku mengkader penulis lewat komunitasku yang disebut Klub Jagoan Nulis. Selanjutnya alumni aku ajak nulis bareng.
  4. Aku telah menetapkan azam untuk 1 bulan menulis 2 buku, hingga benar-benar tepenuhi.
6. Pernah merasa krisis kepercayaan diri nggak, Mas?
Kalo krisis sih nggak pernah, kecuali dulu sewaktu kecil. Soalnya dulu aku belum tau makna hidup. Sejak memahami hakikat hidup, aku dikenal dengan orang yang Anti Mustahil lantaran punya kepercayaan diri yang tinggi.
Bagiku, kemauan kuat dan keperacayaan diri modal besar meraih cita-cita. Jangan ragu dengan resiko besar, sebab ragu-ragu itu bisikan syetan sementara resiko akan selalu ada dalam setiap pilihan.
7.       Apa status sebagai anak perantau menjadi salah satu motivasi tersendiri untuk Mas Ode berkarya?
Motivasi besar adalah untuk meraih tujuan dari segala tujuan yaitu mendapatkan Ridha Allah Swt. Dari sini muncul motivasi lain yaitu:
a.       Untuk menyabung hidup.
Menulis walau belum tentu bisa kaya seperti artis, tapi Insyaa ALLAH nggak akan mati kelaparan. Kalau kurang uang tinggal nulis buku terus jual. Nah, aku sebagai perantau yang membutuhkan biaya hidup dari menulis, aku masih tetap bernafas sampai sekarang hingga banyak membantu banyak pihak.
b.      Untuk dakwah
Berkarya agar jangkauan dakwahku makin luas. Bagiku menulis sama dengan berdakwah di seluruh dunia, bahkan pahalanya terus mengalir walau aku sedang tidur.
8.       Harus menulis seperti apa, Mas agar bisa disebut sebagai Ksatria Pena Sejati?
Jadilah KSATRIA PENA. Perang pemikiran sedang terjadi dengan DAHSYAT dalam masyarakat abad ini. KSATRIA PENA harus ikut bertempur lewat tulisan dengan membentuk opini umum hingga kejayaan pemikiran Islam kembali memimpin dunia dan akhirnya kota yang dijanjikan nabi Muhammad Saw. yaitu Romawi Barat (Roma dan Itali yang sekarang), bisa kita taklukan. Aku berpikir bisa jadi Romawi Barat kita taklukan lewat pena, kan tidak ada yang mustahil siapa tau presidennya tersihir dengan surat yang kita tulis untuk dia, hingga presidennya masuk Islam. Amin-kan dong! Aamiin!
9.       Apa yang terpikir di kepala Mas Ode jika saya mengatakan kata Road Show, Bedah Buku atau Training?
Yang terpkir adalah Onta Merah dari Allah Swt. Jika ada uang merah maka itu bonus, kalo pun mendapatakan jllbab merah, ya Alhamduillah J. Itulah motivasiku, hingga di usia 20 tahun aku telah mendapat ratusan undangan mengisi training, bedah buku di seluruh Nusantara.
Onta merah yang aku maksud jika tidak aku dapatkan di dunia, maka pasti aku dapatkan di akhirat. Rasulullah saw. bersabda: “…Lalu serulah mereka untuk masuk Islam dan kabarkan kepada mereka hak Allah yang wajib mereka tunaikan. Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta merah(HR. Bukhari dan Muslim).
10.   Pesan-pesan untuk D’Riser (pembaca D’Rise)?
“Silahkan pilih hancur bersama sang penghancur, atau menjadi SANG KSATRIA yang menyelamatkan penghancur.”
Biodata:
Nama lengkap                                   : La Ode Munafar
TTL                                                         : Di Pulau yang berbentuk huruf K, tepat di pesisir pantai Napabale, Lohia (Sulawesi Tenggara) 5 Juni 1991
Aktivitas Sekarang                          : Penulis, Trainer, Pimpinan Umum Gaul Fresh Indonesia, AktivisDakwah Idelogis, Mahasiswa.
Jenjang pendidikan                        :
1)      SDN Negeri 3 Lohia
2)      SMP Negeri 6 Raha
3)      SMA Negeri 2 Kendari
4)      S1 STEI Hamfara Yogyakarta
Status                                                   : Sudah Punya Calon (masih di alam ghaib)
Hobi                                                      : Nulis dan Renang
Karya:
  1. Apa Salahku Sayang? (BEST SELLER kini cetakan ke-6)
  2. Detik-detik Indah Bersamamu
  3. Cinta Onde-onde
  4. Born To Be Leader
  5. Idealisme
  6. Jangan Hina Jombloku
  7. Tuhan Yang Tertukar
Prinsip hidup                                     : Anti Mustahil
Pengalaman Organisasi:
  1. Wakil Ketua Osis
  2. Ketua ROHIS SMAN 2 Kendari
  3. Ketua BEM STEI Hamfara Yogyakarta
  4. Korwil Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Yogyakarta
  5. dll
Mau berkomunikasi langsung, hubungi:
FB : Munafar La Ode
Fanpage : La Ode Munafar
Twitter
 :@LaOdeMunafar

Hp : 085241597297
Website : www.gaulfresh.com
sumber : majalah drise 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar