Senin, 14 Mei 2012
Didik anak kita Ucapkan salam
Anak adalah buah hati dan amanah yang harus kita jaga, mengajarinya berbuat baik sedari kecil memberikan predikat identitas bahwa kelak kau akan jadi muslim jenius adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh orang tua.Mari kita sejak dini mendidik anak agar menjadi generasi muslim jenius kholifah dibumi sejati.
Dizaman modern ini perlu betul kita sebagai orang tua mengajari anak agar nantinya kuat dan siap menghadapi zaman, banyak sekarang anak-anak muda ataupun anak kita karena terpengaruh tv dan teman, kalo bertewmu temanya atau orang mengucapkan halo bro, piye dab, gimana coy, atau apalah banyak yang menganti ucapan salm dengan bahasa gaul katanya. padahal nabi kita nabi Muhammad saw sudah mengajarkan hal yang baik yaitu mendoakan sesama muslim.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Dari ‘Abdullah bin Amr bin Ash radiallahu ‘anhuma, ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Islam bagaimana yang bagus?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Engkau memberi makan ( kepada orang yang membutuhkan), mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.” (HR. Bukhori: 2636, Muslim: 39)
Mengucapkan dan menjawab salam adalah hak dan kewajiban antar-muslim yang dapat menguatkan tali persaudaraan dan ikatan kasih sayang. Apalagi dilakukan dengan wajah ceria, gembira, dan hangat. Karena itu tak heran jika Abdullah bin Harits bin Hazm r.a. berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyum melebihi Rasulullah saw.”
Bukan hanya senyum. Rasulullah saw. memasukkan ucapan salam sebagai salah satu dari enam hak muslim yang harus dipenuhi saudaranya.
“Hak muslim pada muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang menanyakan, ”Apa saja keenam hal itu?” Lantas beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya, (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat padanya, (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’), (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim no. 2162)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar