kaos muslim - DISTRO MUSLIM : MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA

Jumat, 22 Juni 2018

MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA



MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Oleh : Ustadz Salim A. Fillah
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Faktanya...
Negeri kita memiliki lebih dari 1 juta Masjid besar maupun kecil... Pertanyaannya adalah :
"Berapa Masjid kah yang menjadi BEBAN bagi Jama'ah dibandingkan dengan Masjid yg MEMBERDAYAKAN Jama'ah..???"

Maka jawabannya adalah :
"Ratusan ribu Masjid membebani Jama'ah untuk listrik, air, kebersihan dan sebagainya.... padahal pemanfaatannya hanya utk shalat dan shalatnya pun tak pernah penuh saf-nya..."

Disamping itu...
Aset Masjid berupa jutaan meter persegi tanah dan bangunan dinilai dari aspek apapun (serasa) masih sangat tidak produktif, padahal...soal Masjid adalah persoalan ideologi sekaligus substansi Peradaban Islam...

Tapi baiklah...
Kita masuk pada "langkah strategis" dan praktis yang kami lakukan di Masjid Jogokariyan Yogyakarta...

Secara sederhana Manajamen Masjid Jogokariyan memiliki 3 langkah yakni :
🕌 - Pemetaan...
🕌 - Pelayanan...
🕌 - Pemberdayaan...

Setiap Masjid harus memiliki Peta
🕌 - Da'wah yang jelas...
🕌 - Wilayah kerja yang nyata...dan
🕌 - Jama'ah yang terdata...

Pendataan yang dilakukan Masjid Jogokariyan terhadap jama'ah mencakup :
🕌 - Potensi dan kebutuhan...
🕌 - Peluang dan tantangan...
🕌 - Kekuatan dan kelemahan...

Kami di Masjid Jogokariyan Yogyakarta meng-inisiasi SENSUS MASJID yakni berupa : Pendataan tahunan yang hasilnya menjadi Data Base dan Peta Da'wah komprehensif...

Data Base dan Peta Da'wah Masjid Jogokariyan Yogyakarta tak hanya mencakup :
Nama KK dan warga...
Pendapatan...
Pendidikan, dll...
tetapi juga sampai pd :
Siapa saja yg shalat & yg belum shalat...
Yang shalat di Masjid & yg belum shalat di Masjid...
Yang sdh berzakat atau yg belum...
Yang sdh ber-qurban atau yg belum ber-qurban...
Yang aktif mengikuti kegiatan masjid atau yg belum...
Yang berkemampuan di bidang apa dan bekerja di mana...
pokoknya detail bingitz deh...😉😘

Dari Data Base di atas kita bisa tahu bahwa dari 1.030 KK (4.000-an penduduk sekitar masjid) yg belum shalat tahun 2010 ada 17 orang...
Lalu bila dibandingkan dengan data tahun 2000 yang belum sholat 127 orang...
Dari sinilah perkembangan Da'wah selama 10 tahun terlihat.

Peta da'wah Masjid juga memperlihatkan gambar kampung yang di rumah-rumahnya berwarna-warni...

Warna hijau 🐸 berarti
SANGAT mendukung da'wah
Warna hijau muda 💚 berarti
CUKUP mendukung Da'wah
Warna kuning 💛 berarti
NETRAL terhadap Da'wah
sedangkan...
Warna merah ❤ berarti
MUSUH Da'wah

Di tiap rumah ada juga atribut iconik...
Icon Ka'bah 🕋 berarti sdh berhaji
Icon Unta 🐫 berarti sdh ber-Qurban
Icon Koin 💰 berarti sdh berzakat
Icon Peci 🎩 berarti sdh...dsb...dsb...

Konfigurasi rumah sekampung itu juga biasa dipakai untuk mengarahkan para Ikhwah Da'i yang sedang mencari rumah...

Masjid Jogokariyan juga berkomitmen utk tidak membuat unit Usaha agar tidak menyakiti jama'ah yang juga memiliki bisnis serupa...
ini harus dijaga...
Misalnya...
tiap pekan Masjid Jogokariyan biasa menerima ratusan tamu, shg konsumsi utk tamu di-orderkan bergilir pada jama'ah yang punya rumah makan...

Data jama'ah juga digunakan untuk Gerakan Shubuh Berjama'ah...
Pada tahun 2004 dibuat Undangan Cetak layaknya Undangan Pernikahan untuk Gerakan Shubuh Berjama'ah...

By name...
UNDANGAN :
Mengharap kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara...
dlm acara Shalat Shubuh Berjama'ah, besok pukul 04.15 WIB
di Masjid Jogokariyan..."

Undangan itu dilengkapi hadis-hadis keutamaan Shalat Shubuh Berjama'ah... hasilnya...??
Silakan mampir ke Masjid Jogokariyan untuk merasakan Jama'ah Shubuh yang hampir seperti Jama'ah Shalat Jum'at...

Sistem keuangan Masjid Jogokariyan juga berbeda dari yg lain...
Jika ada Masjid mengumumkan dengan bangga bahwa saldo infaknya jutaan rupiah, maka Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar pada tiap pengumuman saldo infak harus sama dengan NOL Rupiah !!
Infak itu ditunggu pahalanya untuk jadi amal sholih, bukan untuk disimpan di rekening Bank...

Sebab pengumuman infak jutaan rupiah akan sangat menyakitkan jika tetangga Masjid ada yang tak bisa ke Rumah Sakit sebab tak punya biaya atau tak bisa membayar uang sekolah anak...
Masjid yang menyakiti Jama'ah adalah tragedi da'wah...
Sehingga dgn pengumuman saldo infak sama dengan NOL Rupiah, maka jama'ah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya...
pun kalau saldo Masjid masih jutaan yaa maaf kalau malah membuat jama'ahnya nggak semangat ber-infak....

Wifi di Masjid Jogokariyan sudah ada sejak tahun 2004...dan itu "gratis-tis-tis",
sehingga Jama'ah baik dari anak-anak maupun dewasa tdk perlu repot-repot ke WarNet yg sangat memungkinkan mereka untuk membuka situs yang bukan-bukan...😐

Kami juga menyediakan ruang olahraga atau bermain yang terdapat alat olahraga seperti tenis meja, voli, sepakbola, dll, sehingga anak-anak atau remaja atau pemuda yang ingin bermain atau berolahraga di Masjid Jogokariyan bisa kerasan atau betah...
Daripada mereka main atau ber-olahraga di luar masjid yg biasanya waktu mereka saat itu bertabrakan dengan waktu shalat.....

Dan Alhamdulillah...
Biasanya kami bisa menyediakan setidaknya 1000 piring makanan sebagai menu buka puasa di Bulan Ramadhan...
Juga secara gratis-tis-tis untuk para Jama'ah...

Masjid Jogokariyan pada thn 2005 juga meng-inisiasi Gerakan Jama'ah Mandiri... yaitu :
Jumlah biaya setahun dihitung, dibagi 52...
ketemu biaya pekanan...
dibagi lagi dgn kapasitas masjid...
lalu ketemu biaya per-tempat shalat... Setelah itu disosialisasikan...
Kemudian Jama'ah diberitahu bahwa jika dalam sepekan mereka ber-infak dengan jumlah "segitu" maka dia katagori Jama'ah Mandiri...
Adapun jika berinfak lebih, maka dia termasuk Jama'ah Pensubsidi...
Tetapi...
Jika dia tidak ber-infak atau berinfak kurang dari "segitu" maka dia termasuk Jama'ah Yang Disubsidi...
Kemudian sosialisasi ditutup dengan kalimat :
"Doakan kami tetap mampu melayani ibadah Anda sebaik-baiknya..."

Gerakan Jama'ah Mandiri Alhamdulillah sukses menaikkan infak pekanan Masjid Jogokariyan hingga 400%...☺😍😘
Toh ternyata orang malu 🙈🙊 jika ia beribadah tapi disubsidi...

Demikianlah...jika peta, data dan pertanggungjawaban keuangan masjid transparan... sehingga infak 1000 rupiah pun kita tahu kemana alirannya, maka tanpa diminta pun jama'ah akan berpartisipasi.....

Dan tiap kali merenovasi Masjid...
Takmir Masjid berupaya
tidak membebani jama'ah dgn Proposal, sebab Takmir hanya memasang spanduk : "Mohon maaf ibadah Anda terganggu, Masjid Jogokariyan sedang kami renovasi..."
Nomor rekening tertera di bawah...

Dan sejak tahun 2005 Masjid Jogokariyan sudah menjalankan program Universal Conference Insurance...
dimana seluruh Jama'ah Masjid bisa berobat di Rumah Sakit atau klinik manapun secara Gratis-tis-tis... dengan membawa Kartu Sehat Masjid Jogokariyan...

Dan kami juga biasa memberi hibah Umrah bagi jama'ah yang betul-betul rutin Jama'ah Shalat Shubuh di Masjid Jogokariyan.....

Inilah beberapa output Program Masjid Mandiri...
Artinya semua yang dari Jama'ah akan kembali ke Jama'ah.....

Satu kisah lagi untuk menunjukkan pentingnya data dan dokumentasi, yakni......
Masjid Jogokariyan masih punya arsip foto pembangunannya pada tahun 1967. Gambarnya seorang Bapak sepuh berpeci hitam.... berbaju batik....
dan sarungan sedang mengawasi para tukang mengaduk semen untuk membangun Masjid Jogokariyan...

Di tahun 2002/2003 Masjid Jogokariyan direnovasi besar-besaran. Kemudian foto itu dibawa kepada putra si kakek dalam gambar tsb...
Putranya seorang juragan kayu...
Kami katakan pada Putra kakek yang ada dalam foto tadi :
"Ini gambar Ayahanda Bapak ketika membangun Masjid Jogokariyan, kini Masjid sudah tak mampu lagi menampung Jama'ah, sehingga kami bermaksud merenovasi masjid. Jika berkenan untuk melanjutkan amal jariyah Ayahanda Bapak, kami tunggu partisipasi bapak di Masjid Jogokariyan.....

Alhamdulillah.....
foto tua tahun 1967 itu membuat yang bersangkutan menyumbang Rp 1 Miliar dan mau menjadi Ketua Tim Pembangunan Masjid Jogokariyan.....
Ajib...!!
Foto tua yg telah dibingkai indah itu ternyata "berharga" Rp 1 Miliar...😊

So...
kapan mau ke Masjid Jogokariyan...? 😍😘

☘☀☘☀☘☀☘☀☘☀

Kalau ke Jogja, jangan lupa mampir di Teras Dakwah serta RUMAH WARNA & Masjid Jogokariyan... dua elemen Dakwah yang semangat dakwahnya dilaksanakan dengan cara yang berbeda...

Inilah Jogja, Dakwahnya Istimewa !!!

🕌🕌🕌🕌🕌

Tidak ada komentar:

Posting Komentar