kaos muslim - DISTRO MUSLIM : Sejarah JDM ISLAMIC CLOTHING

Jumat, 17 November 2017

Sejarah JDM ISLAMIC CLOTHING


Kaos dalam  sejarahnya  bukan hanya digunakan sebagai sandang / fashion penutup badan, tapi juga sering digunakan untuk media menyampaikan suatu pesan. Sayang sekali pesan-pesan yang disampikan lewat kaos apalagi dikalangan anak muda banyak yang kurang bermanfaat malah cinderung mengajak pada kesesatan. Contohnya kaos-kaos dengan tema satanisme (penyembahan terhadap syaitan, salam metal 3 jari, dll.

Dari situlah simbol2 satanisme banyak disebarkan, anatara clothing, dan musik memang tidak bisa dipisahkan. Clothing menjadi merchandise wajib band, apalagi bandi indie dan banyak didistribusikan di distro-distro (distribution store).

Keprihatinan ini yang membuat kakak beradik JDM membuat kaos-kaos dengan tema dakwah Islam . Bagaimana tidak ketika mencari kaos-kaos dengan tema Islam tema2 positif jarang sekali ditemukan di distro-distro, mal, bahkan pasar2 yang menjual kaos.

Rasanya kok kaos seragam saja tidak ada inovasi yang positif, dari situlah JDM lahir sebagai embrio perubahan bagi anak muda. Melalui media kaos ini kita ingin mengajak anak2 muda untuk berubah, spirit for better dan perubahan hakiki adalah kearah ISLAM. Karena dengan Islam ini anak muda yang rusak bisa selamat didunia dan akhirat. 



April 2015 adalah titik balik berdirinya JDM

Ya setelah sebelumnya di 2013 salah satu founder JDM bangkrut dari bisnis clothing sebelumnya akhirnya bangkit lagi untuk belajar bagaimana bisnis yang sesuai syariah tidak pakai RIBA dan berkah.

Akhirnya Alhamdulillah JDM islamic clothing bisa hadir sampai sekarang menyebarkan kaos-kaos dakwah di Indonesia. Target kami yang pertama minimal 3 juta kaos tersebar setiap tahunnya di indonesia dan jumlah rakyat Indonesia saja 230 juta jiwa.











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar